SEJARAH DAN DINAMIKA FKK-HIMAGRI

Pertemuan Nasional I (Masa Bakti 1984-1986)

Pada tanggal 22-25 November 1984 di Kampus Baranangsiang Institut Pertanian Bogor, dilangsungkan sebuah Pertemuan Nasional (Pertama) Mahasiswa Agronomi Indonesia yang bertujuan untuk membahas masalah tentang komunikasi dan kerjasama dalam mencari wadah Mahasiswa Agronomi tingkat Nasional. Beberapa keputusan yang dihasilkan dalam Pertemuan Nasional Mahasiswa Agronomi Indonesia, 22-25 November 1984 adalah disepakati pembentukan Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK HIMAGRI), tepatnya pada tanggal 25 November 1984, pembentukan Badan Pelaksana, yaitu a) Biro Pusat Informasi dan Kerjasama (BPIK) yang dijabat oleh Himpunan Mahasiswa Agronomi Institut Pertanian Bogor, b) Koordinator Bidang Informasi (KBI) dipercayakan kepada Ikatan Mahasiswa Agronomi Universitas Gadjah Mada, dan c) Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat (KBPM) dipercayakan kepada Himpunan Mahasiswa Agronomi Universitas Tidar Magelang. Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana disepakati selama 2 (dua) tahun dan setelah itu akan diadakan kembali Pertemuan Nasional Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia.

Pertemuan Nasional II (Masa Bakti 1986-1988)

Kepengurusan FKK HIMAGRI periode 1986-1988 dimulai dengan penyelenggarakan Pertemuan Nasional II FKK HIMAGRI di Kampus Air Tawar Universitas Andalas Padang pada tanggal 10-12 Februari 1986. Dalam Pertemuan Nasional II FKK HIMAGRI ini disepakati a) Penetapan Aturan Umum dan Aturan Khusus (AU&AK) dan b) Penetapan Badan Pelaksana yaitu Koordinator Bidang Informasi oleh Himagron IPB, Koordinator Tingkat Wilayah (KTW) yang berfungsi untuk memudahkan koordinasi dan kerjasama serta mengatasi hambatan geografis, Menetapkan Program Kerja FKK HIMAGRI Periode 1986-1988, dan Terbitnya Buletin FKK HIMAGRI oleh Himagron IPB.

Pertemuan Nasional III (Masa Bakti 1988-1990)

Untuk persiapan Pertemuan Nasional III FKK HIMAGRI maka diadakan Pra Pertemuan Nasional pada tanggal 12-13 Desember 1987 di Cipayung Bogor. Setelah dilaksanakannya Pra PERNAS, maka diadakan Pertemuan Nasional III FKK HIMAGRI yang dilaksanakan pada tanggal 9-17 September 1988 di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Pada periode sebelumnya tampuk pimpinan FKK HIMAGRI dijabat oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Agronomi pada institusi yang dimandatkan menjadi Koordinator Bidang Informasi, yaitu pada Pertemuan Nasional I tahun 1984 di IPB Bogor dan PERNAS II tahun 1986 di Padang. Pada Pertemuan Nasional III FKK HIMAGRI ini terpilih menjadi Biro Pusat FKK HIMAGRI adalah Himpunan Mahasiswa Agronomi Institut Pertanian Bogor dengan masa bakti 1988-1990. Biro Pusat FKK HIMAGRI telah berhasil mengambil beberapa kebijakan seperti: Pengadaan Desa Mitra Kerja dan Penerbitan Buletin FKK HIMAGRI. Perjalanan ketiga periode kepengurusan FKK HIMAGRI ternyata sudah cukup kuat bagi FKK HIMAGRI untuk mendapatkan pengakuan dari Lembaga Pendidikan Pemerintah sebagai salah satunya wadah bagi mahasiswa Agronomi di Indonesia dengan keluarnya pengukuhan Surat Keputusan DIKTI NO:025/DIKTI/KEP/1990 tentang Pengukuhan Forum Komunikasi Dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK HIMAGRI) Sebagai Satu-Satunya Wadah Tingkat Nasional Bagi Mahasiswa Agronomi. Surat Keputusan ini terbit pada tanggal 14 April 1990. Memasuki penghujung akhir kepengurusannya Biro Pusat FKK HIMAGRI mengadakan suatu Musyawarah Kerja di Kampus Baranangsiang IPB pada tanggal 8-10 Februari 1990.

Pertemuan Nasional IV (Masa Bakti 1990-1992)

Kemudian pada tanggal 10-14 Oktober 1990 diadakan Pertemuan Nasional IV FKK HIMAGRI yang dilaksanakan oleh Universitas Hasanuddin Ujung Pandang, dalam Pertemuan Nasional IV tersebut telah disepakati tentang Lambang, Bendera, dan Mars FKK HIMAGRI. Himpunan Mahasiswa Agronomi Institut Pertanian Bogor untuk yang ke-empat kalinya dipercayakan sebagai Biro Pusat FKK HIMAGRI untuk masa bakti 1990-1992. Adapun kebijakan-kebijakan yang diambil antara lain: penerbitan Buletin, Seminar, Festival Tanaman, dan Desa Mitra Kerja. Pada tanggal 18 -23 Februari 1992 di IPB diadakan Musyawarah Kerja sebagai upaya untuk persiapan Pertemuan Nasional V FKK HIMAGRI.

Pertemuan Nasional V (Masa Bakti 1992-1994)

Pesta Akbar kelima Pertemuan Nasional V FKK HIMAGRI dilaksanakan pada tanggal 12-17 Oktober 1992 di Universitas Wijaya Kusuma, Surakarta. Untuk pertama kalinya posisi Biro Pusat FKK HIMAGRI keluar dari Pulau Jawa, dimana untuk posisi Biro Pusat FKK HIMAGRI masa bakti 1992-1994 dipercayakan kepada Universitas Hasanuddin Ujung Pandang. Pada masa kepengurusan ini telah berhasil diterbitkan Buku Sejarah FKK HIMAGRI dan dilaksanakannya TOPMA (Training Organisasi Profesi Mahasiswa Agronomi). Menjelang akhir kepengurusan, maka pada tanggal 1-6 Februari 1994 dilaksanakan Musyawarah Kerja Nasional di Universitas Hasanuddin Ujung Pandang.

Pertemuan Nasional VI (Masa Bakti 1994-1996)

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta kembali menggelar Pertemuan Nasional VI FKK HIMAGRI sebagai upaya kelanjutan roda organisasi yang dilaksanakan pada tanggal 16-23 Oktober 1994. Dalam Pertemuan Nasional VI ini, jabatan Biro Pusat FKK HIMAGRI kembali pindah ke Jawa dengan dipilihnya Ikatan Mahasiswa Agronomi Universitas Gadjah Mada sebagai Biro Pusat FKK HIMAGRI periode 1994-1996. Beberapa kegiatan yang berhasil dilaksanakan antara lain adalah kunjungan kelembagaan ke beberapa Departemen/ Lembaga/ Organisasi profesi lainnya dengan melibatkan sejumlah Koordinator Tingkat Wilayah, menyusun Draf Panduan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), dilaksanakannya Pra Pertemuan Nasional dan Kaderisasi FKK HIMAGRI tanggal 26-30 Maret 1996 di UGM, Pameran Produksi Pertanian Nasional dan Inventarisasi Plasma Nutfah di IPB Bogor tanggal 31 Maret hingga 3 April 1996 dan Kemah Bakti Nasional Mahasiswa Agronomi Indonesia pada tanggal 4-6 Maret 1996 di Universitas Djuanda, serta penerbitan Warta HIMAGRI.

Pertemuan Nasional VII (Masa Bakti 1996-1998)

Untuk kedua kalinya Pulau Sumatera menjadi arena Pertemuan Nasional VII FKK HIMAGRI dengan dipercayakannya tuan rumah pada Universitas Islam Sumatera Utara (UISU Medan) sebagai pelaksana PERNAS VII FKK HIMAGRI yang diselenggarakan pada tanggal 14-17 Oktober 1996. Pada Pertemuan Nasional VII FKK HIMAGRI ini posisi Biro pusat FKK HIMAGRI dipercayakan kepada Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) untuk masa bakti 1996 – 1998. Pada masa kepengurusan tersebut, Biro Pusat mengambil beberapa kebijakan yang tertuang dalam 3 (tiga) kebijakan umum organisasi yang dibagi dalam dua semester yaitu Semester I) Pembenahan dan Konsolidasi Organisasi dan II) Pengembangan dan Pemantapan Program Kerja. Ketiga kebijakan umum tersebut adalah meliputi: Pembenahan Organisasi, Pemberdayaan Koordinator Tingkat Wilayah serta Reorientasi Kegiatan. Ketiga kegiatan tersebut sebagian besar dapat diaktualisasikan pada program kerja FKK HIMAGRI diantaranya : Konsolidasi dan Koordinasi dengan KTW-KTW, Kuliah Umum Agronomi, Seminar Nasional, TOPMA, Agro Fair, Pengabdian kepada Masyarakat, Pemanfaatan Lahan Tidur, Pembuatan Kebun Holtikultura dan pemberdayaan Koordinator Tingkat Wilayah FKK HIMAGRI dengan memberikan wewenang penuh terhadap KTW untuk mengembangkan wilayahnya masing-masing.

Pertemuan Nasional VIII (Masa Bakti 1999-2001)

Pada bulan Februari 1999, bertempat di Universitas Haluoleo Kendari dilangsungkan Pernas VIII. Pernas ini menghasilkan beberapa keputusan, antaranya pendeklarasian Biro Alumni dengan rekomendasi pembentukan kepengurusannya serta pengesahannya pada KBNMAI (Kemah Bakti Nasional Mahasiswa Agronomi Indonesia) di Sumatera Barat, juga penunjukan Universitas Hasanuddin sebagai pelaksana TOPMA tingkat Nasional tahun 2000, disamping terpilihnya tuan rumah Unhalu sebagai Biro Pusat periode 1999-2001, dengan sekjennya Sarus. Ditetapkan pula Universitas Sriwijaya Pelembang sebagai penyelenggara Pernas IX tahun 2000.

Pertemuan Nasional IX (Masa Bakti 2001-2003)

Pada Pernas IX tahun 2001 yang diadakan di Universitas Sriwijaya Palembang dihasilkan beberapa keputusan baru dengan dibentuknya Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) yang pada saat itu Saudara Idrus Aziz dari Himagro Universitas Tadulako terpilih sebagai Ketua umum yang pertama. Selain itu juga diputuskan Program pendampingan masyarakat tani untuk tiap institusi yang bernama Desa Mitra Kerja (DMK). Dan diputuskan sebagai Sekretaris Jenderal FKKHIMAGRI periode 2001-2003 adalah saudara Yaser Amrullah Mubarak dari IPB Bogor.

Pertemuan Nasional X (Masa Bakti 2003-2005)

Pada bulan maret 2003 kembali diadakan Pertemuan Nasional X (Pernas X) di Malino, Makassar, Sulawesi Selatan oleh Universitas Muslim Indonesia Makassar (UMI Makassar) sebagai pengemban amanah Pernas IX di Palembang. Dalam Pernas X ini dihasilkan beberapa keputusan diantaranya dihapuskannya Biro Alumni yang pasif selama beberapa tahun terakhir. Selain itu atas desakan dan keluhan persoalan waktu dari tiap institusi akan pelaksanaan TOPMA NASIONAL yang hanya sekali dalam satu periode, maka diputuskan untuk periode 2003-2005, TOPMANAS dilaksanakan sebanyak dua kali dan daerah yang ditunjuk untuk mengadakan TOPMANAS adalah Universitas Lampung di Lampung dan Universitas Tanjung Pura di Banjarmasin. Selain itu juga dengan melihat letak daerah yang satu dengan yang lain dan juga keaktifan tiap institusi dalam kegiatan FKK-HIMAGRI diputuskan adanya perampingan wilayah dari 9 (sembilan) menjadi 7 (tujuh) wilayah. Dalam Pernas X yang dilaksanakan dimakassar ini dikukuhkan juga sebuah institusi baru yang berada di Pulau Buru Ambon yakni UMI BURU menjadi anggota baru dalam FKK-HIMAGRI. Dan dari pemilihan Sekjen yang diadakan terpilih Saudara Massuana dari UMI makassar untuk Periode 2003-2005, DPO oleh saudara Kepri dari HIMAGRO Univ. Bengkulu dan diputuskan Universitas Mulawarman Samarinda sebagai penyelenggara Pernas XI pada tahun 2005.

Pertemuan Nasional XI (Masa Bakti 2005-2007)

Pertemuan Nasional XI dilaksanakan di Kalimantan pada tanggal 2-9 Mei 2005 dengan Himagro Faperta Universitas Mulawarman sebagai tuan rumah, amanah dari PERNAS ke X di Malino, Makassar. Pembukaan Pernas XI pada tanggal 2 Mei 2005 dilaksanakan di Himagro Universitas Kutai Kertanegara Tenggarong. Pada Pernas ini Himagro Universitas Lambung Mangkurat dipercayakan sebagai Biro Pusat FKK HIMAGRI Masa Bakti 2005-2007, dengan Sekretaris Jenderal atas nama Ahmad Mujahidin dan DPO atas nama Syaiful Imam dari HIMAGRO Univ. Tadulako Palu. Dalam Pernas XI ini terjadi peristiwa yang tak pernah ada sepanjang perjalanan FKK-HIMAGRI, yang mana Biro Pusat (Sekjen) secara bersamaan dengan Koordinator DPO tidak hadir dalam Pernas untuk memberikan Laporan Pertanggungjawabannya dan dari 100 lebih institusi yang merupakan anggota tetap, hanya 8 institusi yang menghadiri kegiatan terbesar itu. Bias yang terjadi adalah seluruh keputusan lebih berorientasi pada pembahasan sanksi dan perubahan ADR/RT serta Perampingan Wilayah dari 7 (tujuh) menjadi 3 (tiga) wilayah. Pertemuan Nasional berikutnya (XII) ditetapkan di Makassar dengan Himagro Unhas sebagai penyelenggara Pernas XII. Lebih kurang 1 tahun kepengurusan Biro Pusat FKK HIMAGRI Masa Bakti 2005-2007, Sekjen meminta kepada DPO untuk diadakan Pernaslub atau mengundurkan diri. Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) akhirnya mengadakan Musyawarah Luar Biasa di Makassar dengan Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumah, bertepatan dengan pelaksanaan Training Organisasi Profesi Mahasiswa Agronomi Nasional (TOPMANAS) FKK HIMAGRI. Penetapan Himagro Universitas Hasanuddin sebagai pelaksana PERNASLUB dengan pertimbangan bahwa kedudukan PERNAS dan PERNASLUB adalah sama. Akhirnya disepakati pemilihan Pejabat Sementara Sekjen (PJS) atas nama Ali Sastrawansah dari Himagro Universitas Hasanuddin untuk mengawal FKK HIMAGRI hingga diadakannya Pertemuan Nasional Luar Biasa.

Pertemuan Nasional Luar Biasa (Masa Bakti 2006-2008)

Setelah beberapa bulan Biro Pusat FKK HIMAGRI dipimpin oleh PJS, akhirnya dilaksanakanlah Pernaslub pada tanggal 9-11 September 2006 di Makassar oleh Himagro Unhas atas amanah dari Musyawarah Luar Biasa. Tuan rumah pelaksana Pernaslub, Himagro Universitas Hasanuddin untuk kedua kalinya dipercayakan sebagai Biro Pusat FKK HIMAGRI Masa Bakti 2006-2008 dengan Sekretaris Jenderal atas nama saudara Andi Amirullah. Dewan Pertimbangan Organisasi atas nama Moeh. Amien dari Himagro Universitas Tadulako sebagai koordinator, Ladzim Sofi dari Himadata Universitas 11 Maret, dan Suroyo dari Himagro Universitas Tirtayasa Banten. Di awal kepengurusan BP, pembagian 3 wilayah (keputusan pernas XI) masih dalam bentuk konseptual dan belum pernah terimplementasikan hingga terpilih KTW masing-masing. Akhirnya Biro Pusat mengambil alih pelaksanaan Pertemuan Wilayah (I, II dan III) hingga terpilihnya Koordinator-koordinator Tingkat Wilayah (KTW). Perwil I dilaksanakan oleh Himagro Universitas Padjajaran, terpilih KTW I dari Himagro Universitas Lampung atas nama Hudalkhakim. Perwil II dilaksanakan oleh Himagro Universitas Palangkaraya, terpilih KTW II dari Himagro Univeritas Gadjah Mada atas nama Dimas Ade Rahmawan. Pertemuan Wilayah III oleh Himadata Universitas Brawijaya, terpilih KTW II dari Himagro Universitas Halu Uleo atas nama Muh. Isnan.

1 komentar:

LOWONGAN KERJA ENGLISH TUTOR Konsultan Pendidikan Bahasa Inggris Nasional untuk cabang Samarinda & Balikpapan. Kirim surat lamaran & CV anda ke easyspeak.recruitment@gmail.com. Atau hubungi No Telp 0541-273163 (Samarinda) dan 0542-737537 (Balikpapan). Kunjungi www.easyspeak.co.id untuk mengetahui profile perusahaan kami. Terima Kasih.

 

Posting Komentar